Cahaya bergerak menurut suatu garis lurus yang disebut dengan berkas cahaya, selanjutnya disebut dengan sinar. Dalam fisika, ada tiga macam berkas cahaya yaitu berkas mengumpul (konvergen), berkas menyebar (divergen) dan berkas sejajar (pararel). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
■ Berkas mengumpul atau konvergen adalah jalannya sinar-sinar yang menuju pada satu titik yang sama. Peristiwa berkas mengumpul ini dapat terjadi pada pemantulan cahaya pada cermin cekung serta pembiasan cahaya pada lensa cembung.
■ Berkas menyebar atau divergen adalah jalannya sinar-sinar dari satu titik yang sama kemudian menyebar ke berbagai arah secara teratur. Peritiwa berkas menyebar ini terjadi pada pemantulan cahaya pada cermin cembung serta pembiasan cahaya pada lensa cekung.
■ Berkas sejajar atau pararel adalah jalannya sinar-sinar dari suatu sumber menuju arah yang sama dalam satu garis lurus. Peristiwa berkas sejajar terjadi pada pemantulan cahaya pada cermin datar serta sinar senter ketika dinyalakan.
Sifat-Sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya akan merambat lurus apabila melewati suatu medium perantara. Peristiwa ini dapat kalian buktikan dengan menyalakan lampu senter di pagi hari ketika udara berkabut. Cahaya merambat lurus juga dapat kalian lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting ataupun ventilasi yang tampak berupa garis-garis lurus. Kedua peristiwa ini membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
2. Cahaya Dapat Merambat Tanpa Medium
Sebagai bentuk gelombang, cahaya merupakan jenis gelombang transversal. Salah satu ciri gelombang transversal adalah dapat merambat tanpa melalui medium perantara. Dengan demikian cahaya tentunya dapat merambat tanpa medium. Sebagai contoh, sinar matahari dapat sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Seandainya cahaya tidak bisa merambat pada ruang hampa udara, tentunya di planet Bumi akan sangat dingin sehingga tidak akan ada kehidupan.
3. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Ketika cahaya melewati benda bening atau transparan seperti kaca atau plastik, maka sinarnya akan diteruskan secara linear (lurus). Dengan demikian, cahaya mampu menembus benda bening. Sifat ini dapat kalian amati ketika kalian menyinari benda-benda yang terbuat dari kaca bening seperti gelas atau mangkuk kaca. Dari situ akan terlihat cahaya senter akan menembus benda tersebut.
4. Cahaya Dapat Membentuk Bayangan
Sekarang apa yang terjadi apabila cahaya mengenai benda padat yang tidak bening seperti batu, kayu, batang besi, gelas porselen dan sebagainya? Tentu akan terbentuk bayangan bewarna hitam di belakang benda tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa cahaya dapat membentuk bayangan.
5. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan atau refleksi adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Peristiwa ini pemantulan cahaya ini dapat kalian amati ketika kalian sedang berkaca di depan cermin. Di area cermin tentunya kalian dapat melihat wajah atau tubuh kalian sendiri, ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Dalam hal ini benda yang memantulkan cahaya adalah cermin.
6. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan atau refraksi adalah pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Sifat cahaya dapat dibiaskan ini dapat kalian amati ketika kalian memasukkan sebatang pensil ke dalam gelas berisi air jernih. Dari situ nampak bahwa batang pensil terlihat patah atau bengkok. Hal ini disebabkan karena arah cahaya mengalami pembelokan dari medium air ke kaca dan ke udara di mana ketiga medium tersebut memiliki kerapatan yang berbeda.
7. Cahaya Dapat Diuraikan
Istilah lain dari penguraian cahaya adalah dispersi cahaya. Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi berbagai macam warna tunggal (monokromatik). Contoh peristiwa dispersi cahaya adalah terbentuknya pelangi setelah turun hujan. Pelangi terdiri dari beberapa warna antara lain merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
0 komentar